Tiga Hari Pencarian Tak Kenal Lelah, Remaja Tenggelam di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal Dunia

  • Bagikan
Muhammad Fajar (18) Remaja Tenggelam di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal Dunia./ist

SAMARINDA,Setara News – Harapan keluarga Muhammad Fajar (18) untuk menemukan sang buah hati dalam keadaan selamat akhirnya pupus. Setelah tiga hari pencarian tanpa henti, remaja yang dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus itu ditemukan tak bernyawa, Sabtu (25/10) pagi.

Fajar sebelumnya dilaporkan hilang pada Kamis (23/10) sore, setelah tercebur di aliran sungai yang melintas di kawasan Jalan Kesehatan, RT 31, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas Samarinda, relawan, dan warga sekitar.

Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menuturkan bahwa jasad Fajar ditemukan sekitar pukul 09.38 Wita oleh seorang warga di Jalan Pemuda II, Gang Pandawa. Warga tersebut melihat tubuh yang mengambang di bawah kolong rumah panggung, lalu melapor ke tim SAR yang masih menyisir aliran sungai sejauh lima kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan tenggelam.

“Begitu laporan kami terima, tim langsung menuju lokasi dan memastikan bahwa itu korban yang kami cari. Evakuasi sempat sulit karena tubuh korban tersangkut di bawah rumah warga,” ungkap Mardi.

Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Petugas mengikat tubuh korban agar tidak kembali terseret arus sebelum berhasil menariknya ke permukaan. Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) untuk proses identifikasi dan pembersihan sesuai permintaan keluarga.

Selama tiga hari pencarian, tim SAR dihadapkan pada kondisi arus sungai yang deras dan berliku. Namun cuaca cerah di hari ketiga membantu mempercepat pencarian.

“Korban ditemukan sekitar 300 meter dari titik awal ia dilaporkan tenggelam,” ujar Mardi.

Usai proses di rumah sakit, jenazah Muhammad Fajar dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan. Suasana haru menyelimuti keluarga dan warga yang turut berduka atas kepergian remaja tersebut.

Mardi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Terima kasih kepada semua pihak Basarnas, relawan, dan Masyarakat yang telah bekerja keras tanpa lelah. Semoga keluarga diberi ketabahan dan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan,” tuturnya. (red/stn)*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *